BANYUWANGI - Lebih dari 278 juta penduduk Indonesia, namun hanya 0, 001 persen diantara mereka yang memiliki minat baca. Untuk menumbuhkan gemar membaca bagi anak-anak di Kabupaten Banyuwangi, Polresta Banyuwangi membagikan buku dalam Pekan Budaya Anak di Kampung Dolanan Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono
|
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono mengungkapkan, rendahnya minat baca pada masyarakat Indonesia dapat ditingkatkan melalui upaya mendorong anak-anak untuk gemar membaca.
"Data UNESCO, kita tahu hanya 0, 001 persen saja masyarakat Indonesia yang memiliki minat baca. Artinya 1 banding 1.000. Jadi dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang suka dan aktif membaca, " tegas Nanang, Senin (18/3/2024).
Untuk itu, melalui program Polesta Banyuwangi Peduli, Polresta Banyuwangi memberikan edukasi dan sosialisasi kepada anak-anak Kampung Adat Osing Kemiren untuk gemar membaca.
"Nah, di saat anak-anak berlatih menari dan memainkan permainan tradisional ini. Kami membagikan buku dan makanan sehat, ini untuk mendorong mereka gemar membaca dan gizinya juga tercukupi, " tambah Kapolresta Banyuwangi.
Melalui Resta BWI Peduli, Nanang berharap anak-anak terbiasa membaca dan meninggalkan gadget. Selain itu, orang tua pun turut terpacu memberikan dorongan positif kepada anak agar rajin membaca. "Ini penting supaya anak-anak juga meninggalkan gadgetnya jadi tidak main gadget terus, " tuturnya.
Kegiatan serupa, ditargetkan dapat mengintervensi ratusan anak di Banyuwangi yang digalakkan melalui sosialisasi oleh Polsek jajaran Polresta Banyuwangi. (***)