BANYUWANGI - Untuk meningkatkan kesehatan hewan dan mencegah penularan penyakit pada ternak. Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi menggelar pelayanan kesehatan hewan terpadu pada Kamis 1 Agustus 2024 kemarin. Dalam kegiatan tersebut, puluhan ternak mulai kambing dan sapi milik warga di Dusun Sukodono, Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, di bawa ke tempat pelayanan kesehatan hewan terpadu untuk menjalani pemeriksaan.
Petugas dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Rogojampi dibantu Pemerintah Desa (Pemdes) Aliyan, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak milik warga. “Kami umumkan kepada warga jika ada pelayanan kesehatan hewan terpadu, dan responya sangat baik, apalagi ini juga gratis, ” ujar Agus Nurbani Yusuf, Kepala Desa Aliyan.
Baca juga:
Lulusan S2 UGM Sukses Bangun Kampung Ternak
|
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadispertan) Banyuwangi Drs. H. Arief Setiawan, melalui Petugas Teknis Peternakan Kecamatan Rogojampi, drh H Hamid mengatakan, pelayanan kesehatan hewan terpadu ini meliputi pendataan hewan, penyuluhan kesehatan hewan, pemeriksaan kesehatan hewan, pemeriksaan kebuntingan, pemberian multivitamin, desinfektan, dan obat cacing. “Sasaran pelayanan kesehatan hewan ini ternak warga, kelompok ternak, dan hewan kesayangan, ” jelas drh Hamid.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan masyarakat veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiarto menambahkan, selama pelaksanaan pelayanan kesehatan hewan terpadu, petugas memberikan pelayanan kesehatan hewan secara gratis. “Ini dalam rangka pencegahan, observasi, diagnosis, pengobatan, perawatan, pemulihan kesehatan dan rehabilitasi, ” katanya.
Baca juga:
Cuan Jutaan dari Ternak Ayam Brahma
|
Drh, Nanang juga menjelaskan, dalam kegiatan tersebut petugas memberikan pelayanan aktif di tempat atau lokasi yang sudah ditentukan. Untuk kegiatan pelayanan kesehatan hewan terpadu dilaksanakan di desa yang sudah ada kelompoknya. “Kami memberikan pelayanan yang baik pada pemilik ternak, ” cetusnya.
Pelayanan kesehatan hewan terpadu tersebut, drh Nanang menjelaskan, sudah dilakukan di 25 kecamatan dan 11 Puskeswan. Dari jumlah itu, yang sudah terlayani 2.400 ekor sapi, 1.150 ekor kambing, dan 550 ekor domba. “Kegiatan ini sudah dilaksanakan mulai 9 Juli sampai 1 Agustus 2024 kemarin dengan melibatkan medik veteriner, paramedik veteriner, paramedik IB, dan penyuluh pertanian sub sektor peternakan, ” pungkasnya. (***)